Khutbah Pertama
الحمدُ للهِ نَحمَدُهُ ونَستعينُه ونستغفِرُه، ونعوذُ باللهِ من شُرورِ أنفسِنا ومن سيِّئاتِ أعمالِنا، من يهدِه اللهُ فلا مُضِلَّ له، ومن يُضلِلْ فلا هاديَ له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبدُه ورسولُه.
Amma ba’du...
Jama’ah Jumat yang dimuliakan Allah,
Pada hari ini marilah kita bersama-sama menundukkan hati dan jiwa kita untuk menyimak nasihat dari Al-Qur’an yang akan menyadarkan kita tentang kedudukan manusia di sisi Allah berdasarkan sikap dan keimanan mereka. Dalam Al-Qur’an, manusia dibagi ke dalam beberapa golongan berdasarkan responnya terhadap kebenaran, yaitu: orang yang taat, orang yang fasiq, orang munafik, dan orang kafir atau ingkar.
1. Orang yang Taat (الْمُطِيعُونَ)
Orang yang taat adalah mereka yang mendahulukan perintah Allah di atas hawa nafsu dan ego pribadi, menjaga ibadah, menerima hukum Allah tanpa ragu, dan memiliki hati yang tunduk kepada kebenaran.
Allah berfirman:
إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ ٱلْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا۟ إِلَى ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَن يَقُولُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚ وَأُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
(QS. An-Nur: 51)
“Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul memutuskan di antara mereka, ialah ucapan: ‘Kami mendengar dan kami taat.’ Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
Juga dalam Surah Al-Mu’minun:
أُو۟لَـٰٓئِكَ يُسَـٰرِعُونَ فِى ٱلْخَيْرَٰتِ وَهُمْ لَهَا سَـٰبِقُونَ
(QS. Al-Mu’minun: 61)
“Mereka itu bersegera dalam kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang lebih dahulu memperolehnya.”
Allah juga menyebutkan:
وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
(QS. Al-Ahzab: 71)
“Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”
2. Orang Fasiq (الْفَاسِقُونَ)
Orang fasiq adalah orang yang masih mengaku beriman tetapi sering melakukan pelanggaran terhadap syariat Allah, terbiasa bermaksiat, dan tidak segera bertaubat.
Firman Allah:
وَمَن لَّمْ يَحْكُمۢ بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ فَأُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفَـٰسِقُونَ
(QS. Al-Ma’idah: 47)
“Dan barang siapa tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.”
Juga dalam Surah Al-Jinn:
وَأَمَّا ٱلْقَـٰسِطُونَ فَكَانُوا۟ لِجَهَنَّمَ حَطَبًا
(QS. Al-Jinn: 15)
“Dan adapun orang-orang yang fasik, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahannam.”
3. Orang Munafik (الْمُنَافِقُونَ)
Munafik adalah mereka yang secara lahiriah mengaku Islam, tetapi hatinya kafir. Mereka menipu kaum beriman dan berpura-pura mengikuti ajaran Islam padahal membencinya.
Firman Allah:
إِنَّ ٱلْمُنَـٰفِقِينَ يُخَـٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ ۚ وَإِذَا قَامُوٓا۟ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ قَامُوا۟ كُسَالَىٰ يُرَآءُونَ ٱلنَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ إِلَّا قَلِيلًۭا
(QS. An-Nisa: 142)
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Apabila mereka berdiri untuk salat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya' di hadapan manusia. Dan mereka tidak menyebut Allah kecuali sedikit sekali.”
Dan ancaman bagi mereka:
إِنَّ ٱلْمُنَـٰفِقِينَ فِى ٱلدَّرْكِ ٱلْأَسْفَلِ مِنَ ٱلنَّارِ ۖ وَلَن تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًۭا
(QS. An-Nisa: 145)
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka.”
Selain itu juga ancamannya adalah:
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اٰذَانٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ كَالْاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ ۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ
“Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.” (al-A’raf/7: 179)
Khutbah Kedua
الحمدُ للهِ حمدًا كثيرًا طيبًا مباركًا فيه، كما يحب ربُّنا ويرضى، وأشهد أن لا إله إلا الله، وأشهد أن محمدًا عبدُه ورسولُه.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
4. Orang yang Ingkar/Kafir (الْكَافِرُونَ)
Orang kafir adalah mereka yang menolak ajaran Islam, mendustakan Nabi Muhammad ﷺ, dan sering memusuhi kaum muslimin.
Allah berfirman:
وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا
(QS. Al-Baqarah: 93)
“Mereka berkata: Kami mendengar tetapi kami tidak menaati (kami ingkari).”
وَمَن يَكْفُرْ بِهِۦ فَأُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَـٰسِرُونَ
(QS. Al-Baqarah: 121)
“Dan siapa yang ingkar kepadanya (Al-Qur’an), mereka itulah orang-orang yang rugi.”
Allah memperingatkan:
وَلَئِنِ ٱتَّبَعْتَ أَهْوَآءَهُم بَعْدَ ٱلَّذِى جَآءَكَ مِنَ ٱلْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّۢ وَلَا نَصِيرٍۢ
(QS. Al-Baqarah: 120)
“Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah.”
Dan Allah mengingatkan tentang hari pembalasan:
وَٱتَّقُوا۟ يَوْمًۭا لَّا تَجْزِى نَفْسٌ عَن نَّفْسٍۢ شَيْـًۭٔا وَلَا يُقْبَلُ مِنْهَا عَدْلٌۭ وَلَا تَنفَعُهَا شَفَـٰعَةٌۭ وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ
(QS. Al-Baqarah: 123)
“Takutlah kamu pada hari, ketika tidak seorang pun dapat membela orang lain sedikit pun, tidak diterima tebusan, tidak berguna syafaat, dan mereka tidak akan ditolong.”
Dan sebagai penutup:
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَمَاتُوا۟ وَهُمْ كُفَّارٌۭ أُو۟لَـٰٓئِكَ أَصْحَـٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَـٰلِدُونَ
(QS. Al-Baqarah: 217)
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati dalam keadaan kafir, maka mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”
Penutup:
Jama’ah yang dirahmati Allah,
Marilah kita introspeksi, di manakah posisi kita saat ini? Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang taat, bukan dari orang-orang yang fasiq, munafik, apalagi ingkar.
Mari kita akhiri khutbah ini dengan doa:
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الْمُطِيعِينَ، وَثَبِّتْنَا عَلَى الْإِيْمَانِ، وَنَجِّنَا مِنَ الْفِسْقِ وَالنِّفَاقِ وَالْكُفْرِ، وَاخْتِمْ لَنَا بِالْحُسْنَىٰ. آمِينَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ.
Barakallahu li walakum fil Qur’anil ‘azhim…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar